Minggu, 06 Desember 2009

Selamat Jalan Kawan...

Perpisahan

Ketika sebuah perpisahan terjadi, siapakah yang lebih merasa sedih, yang ditinggalkan atau kah yang pergi meninggalkan? Ah, masih perlukah kesedihan? Bukankah memang tak ada satu pun yang abadi?

Ketika seseorang pergi untuk mengejar mimpi, masih perlukah air mata? Bukankah kepergian itu untuk kebahagiaan?

Ah... bagaimana pun air mata kadang mampu menyihir detik-detik perpisahan: menghapus debu kesal yang ada selama perjalanan bersama, menyegarkan daun kenangan, meneteskan embun doa dan asa untuk bahagia.

Untuk mereka yang pergi: Ia yang kini telah pergi ke barat untuk membangun kembali sebuah negeri yang luluh lantak. Ia yang kini telah kembali ke rumah, pada anak-anaknya. Dan ia yang telah 10 hari bersama kami, yang hari ini akan meninggalkan kami untuk membentuk keluarga kecilnya sendiri.

Untuk mereka yang pergi: semoga bahagia...

Puusiiing...!

Jangan Remehkan Pusing Kepala
Bisa dipastikan, hampir semua orang mengalami pusing kepala. Sebagian dari kita menganggap enteng hal itu. Tapi, Tidakkah kita tahu bahwa pusing juga bisa berbahaya?
Bahaya paling nyata dari rasa pusing ini adalah aktivitas kita akan sangat terganggu. Bisa dibayangkan bagaimana tidak nyamannya mengalami rasa sakit ini. Konsentrasi kita bisa berubah alias tidak stabil, sementara pekerjaan yang harusnya segera bisa kita selesaikan akan terhambat.
Apa sih yang sebenarnya terjadi hingga kita mengalami pusing ini?
Biasanya orang awam membedakan pusing menjadi beberapa jenis, seperti limbung saat berdiri mendadak, berkunang-kunang, melayang, dan lain-lain. Pusing sebenarnya terdiri dari dua jenis. Pertama yaitu kondisi saat penderita merasa segala objek yang ada di depan matanya dan ada di sekitarnya bergerak atau berputar-putar. Kedua adalah kondisi penderita merasa seperti berjalan di atas awan, tubuhnya terasa ringan dan tidak stabil.
Sedangkan berdasarkan penyebabnya, secara garis besar, pusing dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu pusing yang timbul sebagai akibat dari adanya kelainan pada otak, dan pusing yang disebabkan oleh kelainan pada telinga.
Pada telinga bagian dalam dua terdapat semicircular canal dan vestibulum yang bertugas mengatur keseimbangan. Selain itu juga terdapat rumah siput yang berfungsi untuk menangkap suara atau sebagai indra pendengaran. Kedua fungsi ini saling berdampingan.
Otak kecil bertugas untuk mengontrol segala macam perintah atau impuls yang berasal dari mata, bagian tubuh lain, terutama alat kontrol organ keseimbangan yang terdapat di dalam telinga. Dengan ini, otak kecil berperan besar dalam menjaga postur dan keseimbangan tubuh manusia. Sehingga bila terjadi kelainan atau gangguan, terutama pada otak kecil atau organ pengatur keseimbagan yang terdapat di dalam telinga, akan menimbulkan pusing.
Pusing yang diakibatkan oleh adanya gangguan pada telinga ini, bersamaan dengan memburuknya fungsi organ pengatur keseimbangan dan selaput gendang. Yang akan dirasakan adalah telinga berdenging dan gangguan pendengaran. Contoh dari kasus ini adalah meniere syndrom dan gangguan pendengaran yang timbul secara mendadak. Sedangkan jenis pusing yang tidak disertai gangguan pada pendengaran antara lain BPPV (Benign Paroxymal Positional Vertigo) dan radang pada vestibulum.
Sedangkan pusing yang diakibatkan oleh gangguan pada otak disebabkan karena memburuknya aliran darah pada arteri yang bertugas untuk mengirim zat gizi dan unsur asam. Hal tersebut dapat disebabkan oleh stres atau penyempitan pada arteri. Keadaan ini dapat menjadi penyebab berbagai macam gangguan pada otak, misalnya pendarahan, infraksi, kanker, dan berbagai macam penyakit lain yang dapat mengancam keselamatan jiwa.
Bagaimana menangani pusing ini?
Pada saat pusing, biasanya penderita akan merasakan sakit kepala yang hebat, terkadang sampai mual atau muntah. Selain itu tangan dan kaki penderita gemetar, dan objek di depan mata terlihat dobel. Pada kasus yang lebih serius, bahkan penderita sampai kehilangan kesadaran. Bila timbul gejala-gejala serius atau tidak biasa seperti itu, ada kemungkinan terjadi gangguan pada otak, misalnya pendarahan otak atau infraksi. Oleh karena itu, pada situasi demikian sangat disarankan untuk membawa penderita ke rumah sakit sesegera mungkin.
Apabila pusing yang dirasakan tidak terlalu hebat, pertolongan pertama pada penderita adalah dengan membaringkannya pada tempat yang tenang. Setelah pusing dirasakan berkurang, gerak-gerakkan kepala dengan perlahan, dan berusaha untuk mencari posisi yang dapat menghilangkan pusing tersebut. Setelah penderita tenang, bawalah ke ahli THT untuk mendapat pemeriksaan.
Menurut penelitian, lebih dari setengah dari penyebab pusing berasal dari gangguan pada telinga. Yaitu meniere syndrom (22%), BPPV (16%), radang pada saraf vestibulum (7%), dan gangguan pendengaran mendadak (4%). Sedangkan selebihnya disebabkan oleh gangguan pada otak atau tidak diketahui penyebabnya secara pasti pada saat diperiksa.
Ada berbagai macam cara untuk menghindari pusing, yaitu dengan rajin berolah raga, terutama berenang. Ketika berenang, selain seluruh tubuh bergerak, kulit akan mendapatkan rangsangan yang cukup dari suhu air dan tekanan air. insyaallah...

sukses adalah pilihan

Sukses Merupakan Pilihan

“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya”. (Q.S. An Najm : 39).

Apakah yang dimaksud dengan sukses? Setiap orang memiliki paradigma yang
berbeda mengenai kesuksesan. Memang tidak ada standar yang baku dalam
kesuksesan, namun secara sederhana, sukses bisa dikatakan sebagai sebuah
keberhasilan akan tercapainya sesuatu yang telah ditargetkan. Allah menciptakan
manusia berbeda dengan makhluk lainnya. Sebagai manusia, kita berbeda dengan
tumbuhan, hewan, jin, atau malaikat, kita diberi kebebasan memilih, sukses atau
gagal.
Tentunya pilihan kita adalah sukses. Kita tidak diciptakan untuk
gagal. Jika kita gagal, itu pasti bukan kehendak Allah, melainkan kita tidak
serius memompa potensi yang dikaruniakan-Nya, yaitu diberikan akal untuk
memilih kebaikan atau keburukan.
Sesungguhnya kesuksesan dan kebahagiaan manusia di dunia dan
akhirat hanyalah terletak dalam ‘amal agama. Sebanyak mana seseorang
meng’amalkan agama dalam melakukan pencapaian-pencapaian targetnya, maka
sebesar itulah kesuksesannya. Sejatinya sukses yaitu mana kala seseorang
meninggal dalam keadaan baik, mampu mengucapkan kalimat tertinggi “Laa Ilaha
Illalah”. Kesuksesan yang hakiki adalah pada saat seseorang dapat berjumpa
dengan Allah swt. di Surga.
Sukses merupakan pilihan, dalam Al Qur’an disebutkan ada sebagian
orang yang menginginkan kesuksesan hanya di dunia saja, sehingga tidak
mendapatkan kesuksesan di akhirat. Sebagian lain menginginkan kesuksesan tidak
hanya di dunia namun juga kesuksesan di akhirat serta menginginkan keselamatan
dari siksa neraka. (Q.S. Al Baqarah : 200 – 201)
Pada dasarnya sukses adalah milik semua orang. Tetapi persoalan
yang sering terjadi adalah, tidak semua orang tahu bagaimana cara mendapatkan
kesuksesan itu.
Siapakah yang dapat membuat kita menjadi sukses? Tidak ada yang
dapat menjadikan kita sukses melainkan diri kita sendiri dengan ketentuan dari
Allah swt.
Allah swt. berfirman,”Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah suatu
ni’mat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu merubah
apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri”. (Q.S. Al Anfal : 53). Dalam ayat
lain Allah swt. berfirman, ”Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu
kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan
apabila Allah menghendaki suatu keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada
yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain
Dia”. (Q.S. Ar Ra'd: 11)
Anda adalah diri Anda, sekarang dan dimana pun, karena Anda sendiri. Siapa
pun Anda saat ini, atau siapa pun Anda di masa yang akan datang, tergantung
kepada diri Anda sendiri. Hidup Anda saat ini merupakan hasil akumulasi dari
pilihan, keputusan dan tindakan Anda untuk sampai pada titik ini.
Anda dapat menciptakan masa depan Anda sendiri dengan mengubah perilaku Anda.
Anda dapat membuat pillihan baru yang lebih konsisten dengan sosok yang Anda
inginkan dan segala sesuatu yang ingin Anda selesaikan dalam hidup Anda.

Sabtu, 05 Desember 2009

keindahan hidup bisa dirasakan asal kita benar-benar ikhlas menjalankannya


kadang kala dalam menghadapi sesuatu kata hati tu banyak benernya..
yang bisa meng iyakan dan menolak hanya anda - anda yang udah baca..

tapi yang mungkin sering terjadi..
kata hati selalu dilawan dengan mulut..
knapa aku bilang gitu?
mungkin yah..
tapi mungkin...

7 dari 10 kejadian dalam kasus lapangan..
perasaan cewek lebih sensitif dari cowok?
tapi tepri mana yah?
aku ga tau...
yang jelas cuma katanya...

dan dominan juga kalo cewek lebih memakai hati dari pada pikiran..
tapi ga smua gitu loh yah?

nah knapa aku ambil judul kata hati kadang ga keturutan..
begini maksud aku,
saat kita dihadapkan dalam suatu kasus atau apa lah...

pasti hasil akhirnya kadang ga sesuai dengan hati kitakan?
contohnya ajah saat kita berhadapan dengan seseorang yang nyebelin,
kadang kala ada rasa ogah kan?
tapi demi tali silaturrahim kita tetep ajahkan senyum..(bagi yang mau senyum)
atau kalo ga..
tetep bertegur sapa meski dalam hati berbisik ih sebel banget aku liat dia..

tapi kayaknya itu bakal terjadi ama orang yang berhati profesional deh...

silahkan ajah dipikir knapa aku bilang gitu...

nah banyak juga kasus lainnya..

tapi pa smua pada ngrasa yah?
kalo kata hati seakan ga pernah diperlihatkan?
sama dengan posisi hati yang ga klihatan dari luarnya?

mmm apa ga seharusnya...
meski hati ga klihatan dan bisikan hati ga pernah didengarkan tapi mulut seiring dengan hati?
sulit yah?
tapi kesulitan itu adalah kelemahan bagi kita..
karna hal itu sama dengan julukan manusia kurang tegas

iya,
taukan negara ini demokrasi?
nah knapa harus hanya peduli ma negara?
sama diri kita mana?
ga demokrasi tuh?

buktinya?
kadang kata hati sama kata mulut ga sependapat kan?

ini crita khusus bagi yang mengalami yah?

mari kita belajar berdemokrasi pada diri kita juga...

dengarkan kata hati untuk melakukan sesuatu..
dua suara lebih baik dari pada ssatu suara..
tapi lihat juga model suaranya...

sama halnya lima jari lebih baik dari pada satu jari untuk memegang buku..